25 August 2025
Berita
Oleh Zumrotush Sholihah

Banyak skripsi yang akhirnya hanya tersimpan di perpustakaan kampus sampai berdebu akibat tidak pernah lagi dibaca. Padahal, mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah bisa membuat hasil penelitianmu lebih bermanfaat dan menjangkau pembaca yang lebih luas, mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti, hingga masyarakat umum.


Lebih-lebih, ketika skripsi itu dipublikasikan dalam jurnal terindeks Sinta atau Scopus, kredibilitas penulis pun turut meningkat dan karya ilmiah tersebut diakui secara akademis.


Berikut cara praktis mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah yang siap dipublikasikan.


  1. Temukan Jurnal Tujuan

Langkah awal adalah menentukan jurnal publikasi yang paling sesuai dengan tema dan topik risetmu. Pastikan skripsi yang kamu tulis relevan dengan cakupan jurnal tersebut, mengingat setiap jurnal memiliki fokus kajian dan ketentuan penulisan yang berbeda. Pemilihan jurnal akan mempermudah dalam proses penyesuaian skripsimu dengan format artikel.


  1. Ubah Skripsi Sesuai Format Artikel Ilmiah

Format penulisan skripsi berbeda dengan artikel jurnal. Artikel ilmiah umumnya lebih ringkas, padat, dan fokus. Meski lebih singkat, tetap sertakan bagian penting: abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.


Pelajari template penulisan dari jurnal yang dituju. Semakin sesuai format tulisanmu dengan template jurnal, semakin besar peluang diterima.


  1. Soroti Keunikan Risetmu

Jumlah halaman yang terbatas bukan berarti mengurangi kualitas tulisanmu. Kamu justru bisa lebih fokus dalam menonjolkan keunikan penelitian yang sudah dilakukan. Tegaskan kepada pembaca relevansi risetmu dengan isu atau tren terkini dan yang membuatnya berbeda dari penelitian-penelitian lain. 


  1. Perkaya dengan Literatur dan Referensi Terbaru

Ketika melakukan proses self-editing untuk menyesuaikan skripsimu menjadi artikel, jangan lewatkan untuk menambahkan literatur yang mutakhir dan dapat dipercaya untuk memperkuat artikel. Kredibilitas dari referensi ilmiah yang kamu gunakan akan meningkatkan kemungkinan diterima oleh jurnal dan nantinya akan dipercaya oleh pembaca. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan database akademik yang bisa dipertanggungjawabkan dan pastikan pengutipan sudah sesuai aturan.


  1. Kelola Daftar Pustaka Sesuai Standar

Standar sitasi yang dimiliki oleh setiap jurnal berbeda-beda, misalnya APA, MLA, atau Chicago Style. Pastikan kamu sudah menyesuaian style sitasi sesuai jurnal tujuan. Gunakan aplikasi reference manager seperti Zotero dan Mendeley untuk mempermudah pekerjaanmu.


  1. Lakukan Cek Plagiarisme

Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal, lakukan pengecekan menggunakan plagiarism checker seperti Turnitin atau iThenticate. Hal ini penting sebagai bentuk tanggung jawab akademik sekaligus menjaga integritas tulisanmu.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengubah skripsi menjadi artikel yang lebih singkat, fokus, dan siap dipublikasikan. Publikasi artikel ilmiah bisa menjadi pintu agar hasil penelitianmu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.


Di IDPublishing, kami menyediakan program pendampingan khusus untuk membantu proses persiapan, review, hingga publikasi ke jurnal terakreditasi. Tim kami siap mendukungmu agar perjalanan publikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Layanan penerbitan jurnal kami dapat diakses dengan klik link ini atau hubungi kami melalui WhatsApp. Informasi lebih lanjut tentang jurnal yang kami terbitkan bisa didapatkan di sini.