
Abstrak adalah ringkasan singkat karya ilmiah, baik skripsi, tesis, disertasi, atau artikel jurnal. Biasanya terdiri dari 150-250 kata dan berisi tujuan, metode, hasil, serta kesimpulan. Abstrak adalah pintu masuk pertama bagi pembaca sebelum mendalami artikel ilmiah. Dengan menulis abstrak yang baik, kamu akan membantu pembaca untuk memutuskan akan membaca keseluruhan artikel atau tidak. Tanpa abstrak yang baik, pembaca bisa jadi gagal memberikan gambaran isi penelitian secara cepat. Di samping itu, kamu akan memudahkan pembaca mengingat poin-poin penting penelitian.
Setiap jurnal memiliki pedoman sendiri (misalnya APA Publication Manual), tetapi umumnya abstrak terdiri dari lima elemen utama:
Pendahuluan → latar belakang singkat atau konteks penelitian.
Tujuan → pertanyaan penelitian atau hipotesis yang diuji.
Metode → teknik atau pendekatan yang digunakan.
Hasil → temuan utama penelitian.
Kesimpulan → makna, implikasi, atau kontribusi hasil penelitian.
Tunjukkan dasar penelitian atau motivasi studi kamu. Ini akan membantu pembaca memahami relevansi dan manfaat penelitian.
Tekankan hipotesis, rumusan masalah, atau gap penelitian yang jadi fokus kamu. Pembaca cenderung tertarik pada hal baru dan relevansi penelitian yang kamu tawarkan. Semakin kuat “koneksi” yang kamu bangun dengan pembaca, semakin besar kemungkinan artikel kamu dibaca sampai akhir.
Sebutkan pendekatan yang digunakan (misalnya survei, eksperimen, studi kasus). Banyak pembaca mencari artikel dengan metode tertentu untuk bahan perbandingan.
Sampaikan temuan paling penting dengan jelas. Beri tahu pembaca siapa yang diuntungkan dari penelitian kamu dan alasan hasil penelitian ini penting, relevan, atau inovatif.
Hubungkan hasil penelitian dengan manfaat nyata yang bisa diimplementasikan dalam waktu dekat atau arah penelitian masa depan ahar pembaca memahami arah pengembangan riset.
Hindari istilah teknis yang terlalu kompleks jika tidak diperlukan karena abstrak seharusnya selesai dibaca dalam waktu yang singkat. Tulis dengan ringkas, jelas, dan mudah dipahami.
Supaya artikel kamu muncul dan mudah ditemukan dalam mesin pencari, ulangi kata kunci yang sering dicari pembaca sesuai dengan topik yang kamu angkat.
Misalnya, kalau kamu enulis artikel tentang pendidikan digital, abstrak bisa mengandung kata kunci seperti “penelitian pendidikan digital”, “efektivitas pembelajaran online”, atau “studi kasus e-learning”.
Abstrak bukan hanya formalitas, tapi jendela utama penelitian kamu. Jika ditulis singkat, jelas, dan menggunakan kata kunci yang tepat, abstrak bisa membantu karya ilmiahmu menjangkau lebih banyak pembaca, meningkatkan sitasi, dan memberi dampak yang lebih luas.
Tips terakhir: selalu cek pedoman jurnal tujuan sebelum menulis, karena setiap penerbit jurnal bisa memiliki format penulisan yang berbeda. Jangan sampai artikel kamu tidak lolos review hanya karena hal ini ya!
Kalau kamu butuh bantuan, konsultasi, atau pendampingan intensif buat nulis abstrak dan artikel, kamu bisa gabung dengan Bimbel Jurnal. Tim kami siap memberikan pendampingan dan pelatihan khusus mulai dari persiapan, review, hingga publikasi di jurnal terakreditasi. Selesai pendampingan, keterampilan riset dan publikasi kamu pasti bakal meningkat, jadi, hubungi kami segera ya!
Bagi kamu yang sudah memiliki artikel ilmiah siap terbit, IDPublishing juga menyediakan layanan penerbitan jurnal yang dapat kamu akses dengan mudah. Kamu juga bisa hubungi kami melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut. Detail mengenai jurnal yang kami terbitkan bisa kamu temukan di sini.