01 September 2025
Berita
Oleh Zumrotush Sholihah

Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya (bisa cek di sini), peer review merupakan bagian penting dalam proses publikasi artikel ilmiah. Selain memiliki fungsi untuk pengawasan kualitas suatu jurnal ilmiah, kritik dan masukan konstruktif dari proses peer review sangat berguna bagi penulis dalam menyempurnakan artikel mereka. Dalam jurnal akademis, ada beberapa jenis peer review yang digunakan. Memahami jenis peer review akan membantu penulis dalam menulis artikel yang lebih baik.


Tipe-Tipe Peer Review

  1. Single Blind Review

Single Blind Review merupakan jenis peer review yang paling umum digunakan. Dengan sistem peer review ini, penulis tidak mengetahui identitas reviewer, tetapi reviewer mengetahui identitas penulis. Anonimitas ini membuat reviewer lebih jujur dalam menilai tulisan dan memberi kritik dan masukan, meskipun tetap ada potensi bias karena reviewer mengetahui identitas penulis. 


  1. Double Blind Review

Pada sistem ini, baik reviewer maupun penulis sama-sama tidak mengetahui identitas masing-masing. Cara review ini lebih menjaga objektivitas dibandingkan cara sebelumnya. Bahkan, ada pula jurnal yang menerapkan Triple Blind Review, yaitu ketika identitas penulis, reviewer, maupun editor dirahasiakan sehingga objektivitas dalam penilaian lebih terjamin lagi. 


  1. Open Peer Review

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, sistem ini lebih transparan karena baik identitas penulis maupun reviewer diketahui oleh semua pihak. Sistem review ini dinilai bisa meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga memiliki resiko subjektivitas yang lebih tinggi.


  1. Post-Publication Review

Dalam sistem review ini, peninjauan dilakukan setelah artikel diterbitkan. Dengan demikian, kritik dan masukan bisa dilakukan secara terbuka oleh masyarakat ilmiah yang lebih luas terhadap artikel yang dipublikasikan.


Selain empat tipe utama tersebut, ada juga jurnal ilmiah yang menggunakan variasi sistem peer review lainnya, yaitu:

  • Transparent Peer Review: laporan review, tanggapan penulis, dan surat keputusan editor dipublikasikan bersama artikel.

  • Collaborative Review: artikel ditinjau oleh tim reviewer secara kolektif.

  • Transferable Peer Review: penulis punya kesempatan untuk memindahkan artikelnya ke jurnal lain jika jurnal sebelumnya tidak menerima artikel tersebut, biasanya masih dalam satu grup atau jaringan penerbitan yang sama untuk efisiensi peninjauan. Hasil review sebelumnya bisa digunakan sebagai panduan untuk mengambil keputusan oleh  tim editorial jurnal yang baru.


Mengapa Penting Memahami Tipe-Tipe Peer Review?

Dengan memahami tipe-tipe peer review, penulis bisa lebih siap menghadapi proses evaluasi, menyesuaikan strategi penulisan, dan meningkatkan peluang publikasi.


Ingin artikelmu lolos peer review dengan mudah?  Ayo bergabung dengan Bimbel Jurnal! Kami siap mendampingi proses persiapan naskah, review, hingga publikasi di jurnal terakreditasi. Hubungi tim kami sekarang dan mulai perjalanan publikasi ilmiahmu dengan lebih percaya diri!


Kalau kamu sudah punya artikel yang siap publikasi, terbitkan di IDPublishing saja! IDPublishing menyediakan layanan penerbitan jurnal yang dapat kamu akses dengan mudah. Kamu juga bisa hubungi kami melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut. Detail mengenai jurnal yang kami terbitkan bisa kamu temukan di sini.