19 December 2024
Berita
Oleh Ananta Fitriyani Prihatiningrum

Dalam dunia akademik, publikasi jurnal ilmiah adalah salah satu poin penting bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa. Melalui publikasi jurnal, berbagai ide, hasil penelitian, dan inovasi penelitian terbaru dapat dibagikan ke komunitas ilmiah yang lebih luas. 


Akan tetapi, proses publikasi jurnal seringkali penuh dengan tantangan. Banyak penulis yang melakukan kesalahan, hal ini tentunya dapat menghambat diterimanya artikel mereka di jurnal ilmiah. Itulah mengapa, memahami kesalahan umum dalam publikasi jurnal menjadi langkah penting untuk memastikan artikel Anda berhasil diterbitkan.


Dengan adanya kesalahan berikut ini, semoga ke depannya  Anda bisa memperbaiki agar dapat meningkatkan peluang publikasi dan memperkuat reputasi akademis. Tapi, jika Anda membutuhkan bantuan publikasi artikel jurnal untuk meminimalisir kesalahan, maka bisa melalui layanan di IDPublishing.

Berikut 7 kesalahan umum yang sering dilakukan dalam publikasi jurnal ilmiah 

1. Memilih Jurnal yang Kurang Tepat

Kesalahan pertama adalah mengirimkan artikel ke jurnal yang tidak sesuai dengan bidang penelitian Anda. Setiap jurnal memiliki cakupan tertentu, jika artikel Anda tidak relevan dengan  jurnal tersebut, kemungkinan besar akan ditolak. Pastikan Anda membaca pedoman jurnal dan mengevaluasi apakah jurnal tersebut cocok dengan topik penelitian Anda.


2. Tidak Mematuhi Panduan Penulisan

Beberapa penulis mungkin mengabaikan panduan penulisan yang disediakan oleh jurnal sehingga artikelnya ditolak. Kesalahan ini meliputi, format yang salah, penggunaan referensi yang tidak sesuai, dan jumlah kata yang melebihi batas. Untuk menghindarinya, pastikan Anda membaca dan pahami pedoman penulisan dengan seksama dan gunakan template yang disediakan.

3. Abstrak yang Kurang Informatif

Abstrak merupakan elemen pertama yang dilihat oleh editor dan reviewer. Abstrak yang tidak jelas, terlalu singkat, dan tidak mencerminkan isi artikel dapat menurunkan kualitas artikel Anda. Pastikan abstrak Anda mencakup tujuan penelitian, metode, hasil, dan kesimpulan secara ringkas dan jelas. 


Baca juga: 7 Tips Membuat Abstract yang Efektif untuk Publikasi Artikel Jurnal

4. Kualitas Tata Bahasa yang Buruk

Artikel dengan tata bahasa yang buruk seperti kesalahan ejaan atau struktur kalimat yang tidak jelas biasanya langsung ditolak, terutama oleh jurnal internasional. Agar tidak terjadi kesalahan tata bahasa, Anda bisa menggunakan jasa proofreading profesional atau minta bantuan rekan sejawat untuk memeriksa kualitas tata bahasa artikel Anda.


5. Data dan Analisis yang Tidak Lengkap

Artikel yang tidak didukung oleh data yang memadai atau analisis yang lemah akan sulit meyakinkan reviewer tentang validitas penelitian Anda. Pastikan data yang digunakan valid, cukup, dan dianalisis dengan metode yang tepat. 

6. Plagiarisme

Plagiarisme, baik disengaja maupun tidak merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademik. Jurnal memiliki semacam alat untuk mendeteksi plagiarisme, dan artikel yang terindikasi plagiarisme pasti ditolak. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan layanan cek plagiasi di IDPublishing. 

7. Mengabaikan Feedback Reviewer

Feedback dari reviewer merupakan panduan berharga untuk meningkatkan kualitas artikel Anda. Namun, beberapa penulis justru mengabaikan atau tidak menanggapi feedback dengan serius. Sebaiknya Anda selalu membaca feedback dengan seksama seperti saran untuk memperbaiki artikel, kemudian berikan tanggapan yang sopan dan jelas saat mengirimkan revisi.


Proses publikasi artikel jurnal memang membutuhkan kerja keras dan memperhatikan secara detail. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk publikasi artikel jurnal dengan proses cepat dan mudah, Anda bisa menggunakan layanan kami. Silakan cek layanan kami di sini.


Untuk informasi seputar layanan publikasi artikel jurnal bisa langsung menghubungi Admin kami melalui chat WhatsApp. Bagi Anda yang ingin mencari jurnal bisa cek di Pubmedia.id


Terima kasih