19 December 2024
Berita
Oleh Ananta Fitriyani Prihatiningrum

Menulis abstrak yang efektif adalah salah satu langkah paling penting dalam proses publikasi jurnal. Abstrak tidak hanya menjadi ringkasan dari penelitian Anda, tetapi juga wajah pertama yang dilihat oleh pembaca, editor, dan reviewer. 


Abstrak yang detail dan jelas dapat meningkatkan peluang diterimanya artikel Anda untuk diterbitkan di jurnal bereputasi. Sebaliknya, abstrak yang bertele-tele dapat mengurangi kredibilitas penelitian Anda meskipun isinya berkualitas tinggi. Oleh karena itu, memahami cara menyusun abstrak yang efektif adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap peneliti.

Tips Membuat Abstrak yang Efektif untuk Publikasi Jurnal


Bagi Anda yang ingin publikasi artikel jurnal dengan prose cepat, maka perlu memperhatikan beberapa tips berikut dalam menulis abstrak.

1. Pahami Tujuan Abstrak

Sebelum mulai menulis, pastikan Anda paham tujuan utama dari abstrak. Abstrak harus menjelaskan inti dari penelitian Anda, termasuk latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Pastikan informasi yang disampaikan jelas, ringkas, dan mencerminkan keseluruhan isi artikel.


2. Ikuti Struktur yang Tepat

Sebagian besar jurnal memiliki pedoman spesifik terkait struktur abstrak. Pada umumnya, abstrak terdiri dari,


  • Latar Belakang dan Tujuan: Di sini Anda bisa menjelaskan alasan penelitian yang dilakukan dan poin pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab.
  • Metode: Pada poin ini berisi ringkasan  metode yang Anda gunakan dalam penelitian.
  • Hasil: Dalam poin ini bisa Anda jelaskan temuan penting pada penelitain Anda. 
  • Kesimpulan: Di sini bisa tuliskan hasil kesimpulan dari hasil penelitian. 

Pastikan Anda mematuhi struktur tersebut agar abstrak yang Anda buat terlihat profesional dan mudah dipahami.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Padat

Abstrak harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens, termasuk mereka yang mungkin bukan ahli dalam bidang penelitian Anda. Hindari penggunaan jargon teknis yang berlebihan dan pastikan setiap kata yang digunakan memiliki tujuan.


4. Gunakan Kata Kunci yang Tepat


Jangan lupa sisipkan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian Anda, misalnya "publikasi jurnal." memilih kata kunci yang tepat membantu artikel Anda lebih mudah ditemukan oleh pembaca yang mencari informasi tersebut di database jurnal.

5. Hindari Informasi yang Tidak Relevan

Agar abstrak terbaca dengan jelas, sebaiknya jangan memasukkan informasi yang tidak berkaitan langsung dengan penelitian Anda. Perlu Anda ingat bahwa abstrak memiliki batasan jumlah kata yang ketat (biasanya antara 150-300 kata) sehingga setiap kata harus memiliki nilai yang informatif.

6. Revisi dan Perbaiki

Setelah selesai menulis draft pertama, ada baiknya Anda membaca ulang abstrak beberapa kali. Hal ini untuk memastikan tidak adanya salah ketik, kesalahan tata bahasa, dan ejaan. Pastikan struktur kalimatnya logis. Anda juga bisa meminta rekan sejawat untuk memberikan masukan.

7. Patuh pada Pedoman Jurnal

Setiap jurnal memiliki persyaratan khusus terkait format abstrak, seperti panjang maksimal, jenis font, atau gaya penulisan tertentu. Pastikan Anda membaca dan mematuhi pedoman ini sebelum mengirimkan artikel Anda. 


Menulis abstrak yang efektif tentunya memerlukan keterampilan dan perhatian terhadap setiap detail. Dengan mengikuti tujuh langkah di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas abstrak dan peluang diterimanya artikel Anda untuk publikasi jurnal. 


Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menyusun abstrak atau ingin memastikan bahwa artikel Anda memenuhi standar jurnal bereputasi, Anda dapat memanfaatkan layanan profesional di IDPublishing. Kami menyediakan layanan publikasi artikel jurnal. 


Anda yang ingin mencari jurnal dalam berbagai bidang bisa melalui Pubmedia.id. Untuk layanan publikasi artikel jurnal bisa langsung menghubungi Admin kami melalui chat WhatsApp.


Terima kasih